Pada perkembangan terkini, Samsung dan Chevron tengah menguji sebuah pendekatan inovatif dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia penjualan wine di minimarket, khususnya di salah satu ExtraMile store di San Diego. Dalam kolaborasi ini, Samsung menghadirkan seorang “virtual being” yang bernama Sam the Sommelier, sebuah entitas virtual yang menggunakan AI generatif untuk memberikan rekomendasi wine dengan digital signage kepada pelanggan.digital signage ai

Meskipun konsep ini terkesan agak aneh, mengingat minimarket bukanlah tempat utama untuk membeli wine, percobaan ini menarik perhatian. Sam the Sommelier hadir dalam bentuk tablet yang terpasang di rak wine di ExtraMile store, memungkinkan interaksi melalui suara atau obrolan langsung melalui aplikasi. Virtual being ini dapat memberikan rekomendasi wine yang cocok dengan makanan yang dibeli pelanggan, menjelaskan catatan rasa setiap wine, memberikan kuis untuk menemukan botol ideal, dan memberikan bantuan langsung untuk menyelesaikan transaksi.

Namun, seiring dengan kehadiran teknologi ini, muncul pertanyaan apakah pendekatan ini lebih kepada manfaat nyata atau hanya sebagai strategi pemasaran yang mencolok. Meski ExtraMile store memiliki pilihan wine yang terbatas, Sam the Sommelier dapat menjadi solusi efektif untuk memandu pelanggan yang terburu-buru dalam memilih wine berdasarkan preferensi mereka.

Pada sisi lain, penempatan tablet pada rak wine dapat dianggap menghambat tampilan produk dan menjadi penghalang bagi pengalaman berbelanja yang nyaman. Sebuah solusi yang lebih optimal mungkin mencari cara agar teknologi ini tidak secara langsung mempengaruhi tata letak produk di rak, misalnya dengan menempatkannya di kolom pendukung.

Tidak hanya itu, Samsung juga mengintegrasikan teknologi analitik lalu lintas pengunjung dari FastSensor dan konektivitas 5G dari T-Mobile untuk memberikan informasi tentang pergerakan pelanggan di dalam toko. Meskipun ini merupakan langkah maju dalam pemahaman perilaku konsumen, pertanyaan tetap muncul apakah seluruh paket inovasi ini benar-benar memberikan nilai tambah yang signifikan.

Dengan demikian, walaupun pendekatan ini mencerminkan evolusi teknologi dalam mendukung pengalaman belanja, tetapi perlu diakui apakah ini benar-benar membawa manfaat konkret atau hanya sebatas tindakan pemasaran yang menarik perhatian. Penerapan teknologi ini di dunia wine di minimarket tentu menimbulkan pertanyaan seputar relevansi dan nilai tambah yang sebenarnya, sehingga dapat dihindari kesan sebagai tindakan pemasaran yang sekadar mencolok.

 

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">HTML</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*