Pada tahun 2023, kita melihat perkembangan teknologi tampilan LED yang semakin canggih dan terjangkau, serta inovasi menarik dalam dunia periklanan dengan penggunaan ilusi anamorfik. Hal ini telah membuka peluang baru dalam proyek signage digital dan Digital Out-of-Home (DOOH), memungkinkan inovasi iklan yang menarik dan kreatif.
Awalnya, iklan dengan ilusi anamorfik muncul di “spektakuler” LED di kota-kota besar seperti Seoul, Tokyo, London, dan New York. Meskipun pada awalnya biaya kreatifnya mungkin sangat tinggi, teknologi tampilan LED yang semakin terjangkau telah membuka pintu bagi inovasi semacam ini. Namun, perubahan terbesar terjadi ketika pengetahuan dan kesadaran tentang cara membuat iklan dengan ilusi anamorfik ini semakin meluas.
Sebagai contoh, sebuah Billboard LED Videotron berkonsepkan naked eye 3D DOOH dari Ming Promotion di Jakarta, Indonesia. Papan iklan ini menampilkan inovasi ilusi 3D yang terpasang di sekitaran kota tua jakarta sehingga dapat menarik perhatian pengunjung di jalan raya ibu kota. Ming Promotion merupakan salah satu perusahaan industri periklanan di Indonesia, dan penggunaan teknologi 3D mereka telah menciptakan iklan yang memukau dan tak terlupakan di lokasi-lokasi strategis di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi tampilan kreatif seperti ilusi 3D tidak hanya menjadi tren di kota-kota besar di seluruh dunia tetapi juga digunakan secara efektif dalam iklan di Indonesia.
Perkembangan ini mencerminkan bagaimana teknologi tampilan LED dan kreativitas dalam dunia periklanan semakin merata, sehingga dapat digunakan dalam berbagai proyek iklan, bahkan di lokasi dengan profil lebih rendah. Hal ini membuka peluang bagi merek-merek untuk menciptakan iklan yang menarik dan memukau, tidak hanya di kota-kota besar tetapi juga di lokasi-lokasi yang lebih terpencil. Dengan teknologi yang semakin terjangkau, kita mungkin akan melihat lebih banyak inovasi menarik dalam iklan di masa depan.